.

Toyota The Majestic Alphard, Toyota Dyna, All New Avanza Veloz, All New Avanza, All New Corolla Altis, Toyota Etios Valco, New Hilux Double Cabin, New Hilux Single Cabin, All New Yaris Fungressive, Agya, New HiAce, Land Cruiser, Mark X, NAV1, Kijang Innova Grand New, All New Vios, New Fortuner
PROMO HARGA TOYOTA 2015 TERMURAH CASH KREDIT MOBIL TOYOTA BARU SURABAYA SIDOARJO GRESIK LAMONGAN JOMBANG MOJOKERTO MADURA-JAWA TIMUR, SPECIAL PRICE BUAT ANDA, DAPATKAN INFO TOYOTA, JUAL BELI TOYOTA, DEALER TOYOTA LIEK MOTOR TOYOTA, HARGA TOYOTA, KREDIT CICILAN TOYOTA, PRODUK TOYOTA,TIPS TOYOTA, BROSUR TOYOTA, GAMBAR TOYOTA, SPESIFIKASI TOYOTA, READY STOCK, FITUR TOYOTA, PROMO BONUS DISCOUNT TOYOTA, MOBIL TOYOTA

SEJARAH TOYOTA DYNA

Transportasi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan sebuah Negara. Salah satu indikator membaiknya perekonomian dapat terlihat dari banyaknya mobil komersil – apapun jenisnya – yang beredar di jalanan. Kendaraan-kendaraan tersebut mempunyai fungsi krusial dalam memobilisasi komoditi dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu daerah ke daerah lainnya. Dan sepanjang perjalanannya di Indonesia, Toyota jelas memiliki peran penting dalam tumbuhnya perekonomian Indonesia.

Kiprah kendaraan komersil Toyota pertama adalah Dyna. Ia menjadi salah satu model yang menjadi bukti atas eksistensi Toyota dalam menyediakan beragam pilihan kendaraan sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air. Kokohnya Dyna, termasuk generasi lamanya, masih dinikmati hingga saat ini.


 

Kisah mulia truk ringan dengan model Cab Over Engine (COE) ini dimulai di tahun 1975. Ketika itu, namanya lebih tersohor dengan sebutan Dyna BU. BU sendiri merupakan kode sasis yang dimiliki oleh Dyna generasi pertama.
Kehadiran Dyna BU bisa dikatakan tepat. Ketika itu, Indonesia tengah menggencarkan pembangunan ekonomi yang tersaji dalam program REPELITA II. Mengingat kondisi Indonesia yang baru saja keluar dari krisis politik 1965 – 1966, bisa dibayangkan betapa pentingnya peran mobil-mobil komersil untuk menggerakkan perekonomian.

Sesuai dengan kebutuhan, Dyna BU ternyata begitu diminati. Tercatat 1.165 unit terjual sepanjang 1976. Sebuah bukti bahwa kehadirannya dapat diterima dengan baik oleh pasar. Hasil positif ini memberikan optimisme lebih dalam bagi PT TAM dalam mengembangkan Dyna generasi selanjutnya.

Tiga tahun kemudian Dyna mengalami full model change pertamanya. Model baru ini mengalami serangkaian pembenahan dan bertahan hingga tahun 1982. Di tahun ini, Dyna melakukan perombakan signifikan. Bukan hanya peningkatan spesifikasi, Toyota pun memberikan pilihan tipe kepada konsumen sesuai pekerjaan spesifik yang harus dihadapinya.

Tipe yang ditawarkan kala itu adalah Dyna 6 dan 4 ban bertenaga 115 PS. Dyna 6 ban ditujukan sebagai truk dengan kemampuan kerja ekstra-berat dan mampu berada dalam berbagai situasi dan kondisi medan ekstrem. Sementara Dyna 4 ban difungsikan sebagai truk ringan perkotaan yang mengandalkan kelincahan dan memiliki daya tahan memadai. Generasi ini pun dikenal dengan sebutan Dyna Rino.

Tahun 1989, Dyna kembali melakukan penyempurnaan. Varian pada versi minor change ini pun bertambah dengan munculnya Medium Duty (MD) yang dibekali suspensi baru (leaf spring) serta final gear yang sesuai untuk kecepatan yang lebih baik di medan datar. Sehingga kala itu Dyna memiliki tiga varian yang terdiri dari 6 ban dengan dua model HD (Heavy Duty) dan MD, serta Dyna 4 ban.

Setelah itu, Dyna baru melakukan perombakan besar-besaran di bulan Agustus 2002. Full model change kedua ini mengalami pengembangan teknologi dan pembaruan yang didasarkan pada hasil survei demi mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen pengguna kendaraan niaga. Pembaruan itu diantaranya dengan menaikkan kapasitas mesin menjadi 4.009 cc serta menyediakan varian sangat bervariasi mulai dari 115 PS ST (Small Truck) 4 ban, dan empat varian 6 ban yaitu 115 PS ET (Economic Truck), 125 PS LT (Light & fast truck), 125 PS HT (Heavy Duty Truck) dan 140 PS gT (gigantic & Fast Truck).

Seiring berjalan waktu, penjualan Dyna model terbaru tumbuh secara konsisten. Tercatat, setiap tahunnya penjualan Dyna tumbuh 4% dan berhasil menjadi pesaing tangguh yang semakin diperhitungkan. Kejelian PT TAM dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang didominasi oleh para pelanggan yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pertambangan membuat Dyna semakin mendapat kepercayaan.

Varian Dyna pun semakin lengkap pada awal tahun 2007. Tepatnya di bulan Februari, pabrikan nomor satu di Indonesia ini kembali memperkuat dinasti Dyna dengan meluncurkan empat tipe anyar yaitu 130 HT, 130 LT, 110 ET dan 110 ST. Secara fisik, Dyna versi 2007 tampil dengan tampilan lebih segar pada sisi bumper, gril, emblem, dan belt line, serta dilengkapi jok model reclining.

Hebatnya, keempat model baru ini diberi modal serangkaian evolusi yang semakin memudahkan pengemudi truk dalam bekerja. Mesin W04D-TN (130 PS) dan W04D-TM (110 PS) hadir dengan tenaga lebih besar serta turbo intercooler. Mesin canggih ini pun sudah mengantungi regulasi EURO2 sehingga lebih ramah lingkungan.

Satu hal yang patut dicatat, Dyna versi 2007 dirancang atas masukan dari PT TAM dan versi ini eksklusif hanya tersedia di pasar Indonesia. Terdapat perbedaan bentuk dan dimensi jika dibandingkan dengan Dyna di belahan dunia lain. Ini karena Toyota sangat memperhatikan kebutuhan konsumen Tanah Air. Kondisi jalanan dan karakter pengemudi Indonesia yang unik membuat Dyna versi Indonesia harus disiapkan secara khusus.

Perjalanan panjang Dyna pun kembali berlanjut di 2009 ketika truk ini mengalami big minor change. Menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, Dyna kembali memperluas varian yang dimilikinya dengan menampilkan lima model baru. Kelima varian itu terdiri dari Dyna 6 ban, yaitu 130 PS XT 130 PS HT, 110 PS FT, 110 PS ET, serta satu varian brand new yaitu Dyna Bus Chassis. Sementara ada satu tambahan varian baru untuk Dyna 4 ban yaitu 110 PS ST dan 110 PS ST Bus Chassis.

SUMBER : http://www.toyota.co.id/product/dyna/#related-news